Surabaya Zona Hitam, Kasus Positif Covid-19 di Jatim Tertinggi

Bisnis.com,03 Jun 2020, 16:41 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Kota Surabaya masuk zona hitam dalam peta sebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur pada 2 Juni 2020./Twitter @Jatim_Pemprov

Bisnis.com, JAKARTA – Kasus baru konfirmasi positif Covid-19 di Surabaya pada Rabu (3/6/2020) mencapai 183 kasus atau yang tertinggi jika dibandingkan jumlah kasus positif virus Corona (Covid-19) di provinsi lainnya.

Meskipun demikian, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa penambahan kasus baru Covid-19 di Surabaya mengalami penurunan jika dibandingkan hari sebelumnya.

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19, kasus baru positif di Jatim mencapai 213 kasus pada Selasa (2/6/2020).

“Kasus tertinggi berada di Jatim yaitu mencapai 183 kasus, tetapi jika dibandingkan kemarin ini turun,” ujar Yuri, Rabu (3/6/2020). 

Lebih lanjut, Yuri mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Jatim juga mengalami peningkatan.

Pada hari ini jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Jatim bertambah 100 orang sehingga total pasien yang sembuh di provinsi tersebut mencapai 799 orang.

Adapun, pada hari sebelumnya jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Jatim bertambah 45 orang. Sehingga total pasien yang sembuh pada Selasa (2/6/2020) adalah 699 orang. 

Sementara itu, jumlah kasus meninggal di Jawa Timur pada hari ini bertambah 11 orang sehingga totalnya menjadi 429 pasien Covid-19 yang meninggal. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Surabaya menjadi daerah episentrum Covid-19 di Jatim. Berdasarkan informasi yang dirilis pada akun twitter @Jatim_Pemprov, Rabu (3/6/2020), Kota Surabaya masuk zona hitam karena memiliki kasus tertinggi di Jatim. 

Dikutip dari laman infocovid19.jatimprov.go.id, kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur tersebar di 12 kota dan kabupaten. Pada Selasa (2/6/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya 2.748 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini