Bisnis.com, JAKARTA — Ibarat sudah jatuh lalu tertimpa tangga, mungkin itu yang bisa menggambarkan kondisi di Amerika Serikat (AS) saat ini.
Ratusan bahkan ribuan pendemo yang membanjiri New York hingga Chicago dalam berbagai aksi massa, yang kadang berujung kerusuhan, memberikan tantangan bagi upaya AS dalam membuka kembali ekonominya pascapandemi Covid-19. Hingga saat ini, Covid-19 tercatat telah merenggut lebih dari 106.000 nyawa warga Negeri Paman Sam.
Kerusuhan pecah di tengah aksi protes atas kematian George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika yang berasal dari Minneapolis akibat kekerasan oleh polisi. Berdasarkan video yang viral di dunia maya, 4 polisi menangkap Floyd dan salah seorang di antaranya tertangkap kamera tengah menindih leher Floyd dengan lututnya selama 8 menit 46 detik.