Wisatawan 'Serbu' Pantai, Dorset Dikhawatirkan Alami Gelombang Kedua Virus Corona

Bisnis.com,03 Jun 2020, 13:43 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Wisatawan berbondong-bondong pergi ke pantai Dorset, Inggris./Metro

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu daerah di Inggris, yakni Dorset dikhawatirkan menjadi daerah pertama di negara tersebut yang akan mengalami gelombang kedua virus corona (Covid-19) dan kembali harus menerapkan karantina penuh mengingat banyak wisatawan yang terus berduyun-duyun ke pantai.

Dilansir dari Metro, Pemimpin Dewan Dorset Spencer Flower – dalam sebuah surat – mengungkapkan kebijakan pelonggaran karantina yang dilakukan oleh pemerintah saat ini memiliki efek negatif pada daerah-daerah seperti Dorset.

“Saya khawatir bahwa kita akan melihat gelombang infeksi kedua di sini, di Dorset sebagai akibat dari tingginya jumlah pengunjung ke daerah tersebut,” seperti dikutip dari Metro, Rabu (3/6/2020).

Dia meminta pemerintah untuk segera bertindak mengatasi situasi yang ada guna menyelamatkan nyawa penduduk Dorset. Salah satunya adalah pemerintah meninjau kembali pedoman perjalanan yang tidak dibatasi pada saat ini. Kemudian, pemerintah juga perlu untuk mengharuskan orang-orang untuk tetap tinggal di tempatnya.

Sementara Vikki Slade, Pemimpin Bournemouth, Christchurch, dan Poole Council mengungkapkan langkah pemerintah melakukan pelonggaran karantina, dan membiarkan orang bepergian ke mana pun telah menjadi bencana bagi wilayahnya.

“Kami telah melihat kerumunan orang di pantai kami, dalam kelompok besar jelas bukan dari rumah tangga yang sama,” katanya.

Dirinya telah menulis surat kepada semua anggota parlemen lokal untuk melobi pemerintah guna membatasi orang bepergian ke antarwilayah. James Weld, Manajer Lulworth Estate, menilai jenis larangan bepergian seharusnya dibatasi hanya untuk perjalanan lokal saja.

Untuk diketahui, saat ini, pemerintah Inggris telah melakukan pelanggaran karantina. Orang-orang dapat menikmati perjalanan pulang-pergi selama mereka mengikuti aturan jaga jarak sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini