Belajar dari Rumah Dorong Pembelajaran Jarak Jauh saat New Normal

Bisnis.com,03 Jun 2020, 17:54 WIB
Penulis: Devi Sri Mulyani
Seorang siswi kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan internet di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang kegiatan belajar dari rumah bagi pelajar di Jakarta hingga 19 April 2020, hal itu sesuai dengan perpanjangan status tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 bagi DKI hingga 19 April./ANTARA FOTO-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Belajar dari rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh memberikan pengalaman belajar yang bermakna, tanpa terbebani tuntutan capaian kurikulum. 

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan jika belajar dari rumah (BDR) menuntut kolaborasi, interaksi, dan kreativitas tiga elemen yaitu dosen, mahasiswa, dan orangtua.

“BDR difokuskan kepada pendidikan kecapakan hidup. Aktivitas akan di sesuaikan dengan minat dan kondisi mahasiswa serta mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas” ujar Moeldoko melalui diskusi webinar Nasional PJJ pada Rabu (3/6/2020).

Proses belajar dari rumah juga sangat didukung perkembangan teknologi sehingga mendorong eksistensi penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Direktur Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, Aris Junaidi menyebut pembelajaran jarak jauh sebagai pembelajaraan di masa new normal.

“Universitas Terbuka sebagia pelopor PJJ , sejak tahun 2014 telah membuat pondasi penyelenggaraan Indonesia Massive Open Online Courses (MOOC’s) di jenjang pendidikan tinggi, dan hal tersebut dapat meningkatkan fleksibilitas dan belajar mandiri,” ujar Aris.

Untuk pelaksanaan PJJ akan disediakan platform pembelajaraan daring untuk dimanfaatkan oleh perguruan tinggi, bekerja sama dengan provider telekomunikasi untuk menyediakan akses internet gratis, dan berbiaya murah bagi dosen dan mahasiswa.

Selain itu akan dilaksanakan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi dosen atau sivitas akademika untuk meningkatkan kemampuan dalam menciptakan materi dan konten pembelajaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini