Meski Pandemi Covid-19, Ekspor Indonesia Ke Mesir Terus Meningkat

Bisnis.com,04 Jun 2020, 19:17 WIB
Penulis: Thomas Mola
Petugas menyortir rempah-rempah di Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA--Kendati sedang dalam periode pandemi Covid-19, kinerja ekspor Indonesia ke Mesir terus meningkat. Mayoritas ekspor ke negara di Delta Sungai Nil ini adalah produk pangan seperti minyak goreng, rempah-rempah dan pangan lainnya.

Helmy Fauzy, Duta Besar Indonesia untuk Mesir mengatakan, kapasitas produksi Indonesia masih memungkinkan untuk ekspor ke Mesir meskipun di tengah-tengah pandemi Covid-19. Hingga saat ini sebagian besar kontrak dagang pembeli Mesir dengan eksportir Indonesia masih berjalan lancar.

"KBRI Kairo terus berupaya agar sektor komoditas produk pangan Indonesia tetap melejit dan memberi kontribusi besar bagi pasar Mesir, walaupun tengah menghadapi hantaman akibat pandemi Covid-19," ujarnya dalam siaran persnya, Kamis (4/6/2020).

Helmy menjelaskan, selama pandemi Covid-19, KBRI Kairo terurs berkomunikasi dengan pembeli potensial dengan pemanfaatan media sosial untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia secara daring, membangun komunikasi secara kekeluargaaan dengan pembeli potensian maupun pembeli baru.

Adapun, Mesir merupakan salah satu mitra dagang prospektif bagi Indonesia. Mesir memiliki populasi kurang lebih 100 juta jiwa dan mengimpor lebih dari 80 persen kebutuhan produk pangannya seperti minyak goreng, minyak nabati, margarin, kopi, teh, rempah-rempah dan produk pangan lainnya.

Neraca perdagangan Indonesia-Mesir pada periode Januari-Maret 2020 mencatatkan surplus sebesar US$238,42 juta atau setara dengan Rp3,50 triliun. Produk Indonesia mendominasi pangsa pasar Mesir sebesar 1,45 persen dan beberapa produk komoditas pangan Indonesia menjadi primadona di peringkat pertama.

“Beberapa komoditas pangan Indonesia ke Mesir pada periode Januari-Maret 2020, yang berkontribusi pada peningkatan ekspor antara lain produk biji kopi, saus dan olahannya, minyak sawit dan turunannya, lemak nabati, kacang kacangan, kelapa, kelapa parut, bubuk kakao, butter dan minyak kakao," paparnya.

Peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Mesir dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adanya pembebasan bea masuk untuk beberapa produk seperti kopi, minyak sawit dan turunannya.

Selain itu ada peningkatan permintaan pasar untuk produk-produk seperti bukuk kakao, mentega, kacang-kacanganan dan kelapa karena pembeli ingin mencapai target pasar menjelang konsumsi bulan Ramadhan. Bahan-bahan tersebut digunakan untuk bahan baku produk kue kering, roti, biskuit, wafer, manisan dan makanan ringan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini