Digempur Corona, Startup Indonesia Masih Bisa Berkelit

Bisnis.com,04 Jun 2020, 19:12 WIB
Penulis: Reni Lestari
CES Asia 2017. /cesasia

Bisnis.com, JAKARTA - Pukulan pandemi virus corona berdampak ke hampir semua sektor usaha, tak terkecuali startup yang menjadi motor bidang teknologi di Indonesia. Namun, beberapa pelaku di sektor tersebut dinilai masih dapat bertahan di tengah tekanan.

Seong Yeow Ong, Head of Research, Technology & Innovation Maybank Kim Eng Group berpendapat, meski banyak perusahaan dan startup tengah berjibaku dengan kesulitan ekonomi akibat pandemi, masih ada peluang pertumbuhan di tahun ini. Kim mencontohkan Gojek yang baru saja mendapatkan pendanaan dari Facebook Inc. dan PayPal Holdings Inc.

"Kami melihat gambaran besarnya bahwa beberapa akselerator industri ini seperti Gojek yang baru saja menerima pendanaan baru," katanya dalam diskusi daring bertajuk "Capitalising on The Recovery from Lockdowns", Kamis (4/6/2020).

Dia melanjutkan, pendanaan baru tersebut menandakan adanya peluang pendanaan jangka panjang di masa mendatang, termasuk bagi pelaku pada ekosistem ekonomi digital yang melibatkan Gojek dan pesaingnya, Grab.

Indonesia adalah salah satu pasar internet paling menjanjikan di dunia, lantaran didorong oleh adopsi smartphone yang berkembang pesat dan pertumbuhan ekonomi.

Indonesia juga negara terbesar di Asia Tenggara, yang menopang ekonomi internet regional yang diperkirakan mencapai lebih dari US$100 miliar pada 2019 dan akan meningkat tiga kali lipat pada 2025.

Adapun, pekan ini Facebook Inc. dan Paypal Holdings Inc. mengumumkan langkah pendanaannya pada Gojek. Bagi Facebook, ini adalah investasi internasional kedua dalam 6 minggu terakhir setelah perusahaan itu membeli saham Reliance Jio India sebesar US$5,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini
'