BPS: Nilai Tukar Petani Jatim Turun pada Mei

Bisnis.com,04 Jun 2020, 17:42 WIB
Penulis: Peni Widarti
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur menyebut indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim pada Mei 2020 berada di level 99,01 yakni di bawah angka 100.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan NTP Mei tersebut turun -0,41 poin dibandingkan April 2020 yang juga di bawah 100 yakni 99,43.

"Hampir semua sub sektor NTP yang mengalami penurunan yakni tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan dan perikanan. Sedangkan sub sektor perikanan naik 0,37 poin dan budidaya ikan naik 1,01 poin, meski NTPnya juga di bawah 100," jelasnya, Kamis (4/6/2020).

Diketahui ketika NTP di bawah 100 berarti petani tidak sejahtera secara ekonomi karena pengeluaran lebih besar dari pendapatan petani, dan sebaliknya jika di atas 100 maka petani tergolong sejahtera karena pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.

Dia menjelaskan indeks harga yang diterima petani dari 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga yakni bawang merah, ayam ras pedaging, gabah, udang payau, ayam kampung, ketela pohon, telur burung puyuh, melon, kentang dan ayam ras petelur

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yakni cabai rawit, telur ayam ras, jagung, cabai merah, buncis, tomat, jeruk, kopi, sapi perah, dan kacang panjang.

"Kalau dibandingkan dengan 5 provinsi di Pulau Jawa, NTP Jatim termasuk terendah. NTP daerah lain masih di atas 100, Jabar 100,44, Jateng 101,11, Yogyakarta 100,82, dan Banten 101,45," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini