Kota Cirebon Deflasi Periode Mei 2020, Terjadi pada Dua Kelompok Ini

Bisnis.com,04 Jun 2020, 16:28 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Pasar tradisional di Cirebon/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat, pada Mei 2020, Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,09 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 102,65.

‎Berdasarkan informasi, pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, ada empat kota yang mengalami deflasi yakni Kota Cirebon (0,09 persen), Kota Bandung (0,25 persen), Kota Bekasi (0,08 persen), dan Kota Depok (0,17 persen).

Sedangkan, ‎Inflasi tertinggi terjadi di  Kota Sukabumi (0,03 persen) dan terendah di Kota Bogor (0,01 persen‎).

Kepala BPS Kota Cirebon, Joni Kasmuri, mengatakan, ‎deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh ‎turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

"Dari ‎sebelas kelompok pengeluaran, ‎dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi‎," kata Joni di Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/6/2020).

‎Beberapa kelompok yang mengalami deflasi yakni, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami ‎deflasi sebesar 0,47 persen dan ‎elompok pakaian dan alas kaki ‎sebesar 0,01 persen.

Untuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau, sejumlah komoditas dominan yang memberikan sumbangan deflasi yaitu, cabai merah, telur ayam ras segar, daging ayam ras, bawang putih, cabai rawit, dan beras.

Kemudian, untuk kelompok pakaian dan alas kaki, beberapa jenis komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yakni, sepatu anak.‎

‎Joni mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender Mei 2020 sebesar 0,49 persen dan ‎tingkat inflasi antara Mei 2020 dan terhadap Mei 2019) s‎ebesar 1,47 persen.

"Provinsi Jawa Barat mengalami deflasi 0,11 persen dan nasional ‎mengalami inflasi 0,07 persen‎," kata Joni. (k45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini