PSBB Jakarta Diperpanjang, Kenaikan Nilai Tukar Rupiah Tertahan

Bisnis.com,04 Jun 2020, 17:09 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Karyawan menghitung uang rupiah di Kantor Bank BNI Syariah di Jakarta, Senin (24/2/2020)

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berhenti melanjutkan reli penguatan dalam sebulan terakhir dengan terparkir pada level Rp14.095, Kamis (4/6).

Nilai tersebut sama dengan harga penutupan pada Rabu (3/6). Berdasarkan data Bloomberg, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah telah menguat 6,02 persen dari posisi Rp15.073 dalam sebulan terakhir.

Adapun pada hari ini, Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah sempat turun ke level Rp14.161 sebelum akhirnya kembali ke posisi semula seperti penutupan perdangan kemarin.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Suabi mengatakan terdapat beberapa faktor yang membuat rupiah tidak melanjutkan reli menembus Rp14.000 per dolar AS untuk menuju level Rp13.000-an.

Rilis data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan indeks non-manufaktur yang dirilis Institute of Supply Management (ISM) naik menjadi 45,4 pada Mei. Menurutnya itu lebih baik dari estimasi awal yakni level 44,4.

Sementara itu, pesanan pabrik menurun 13 persen pada April lebih kecil dari proyeksi penurunan sebesar 13,4 persen.

“Pemerintahan Trump juga memiliki kekuatan untuk membatasi akses Otoritas Moneter Hong Kong ke dolar AS, yang dapat menghambat kemampuan kota untuk mempertahankan ikatan mata uangnya dengan greenback,” katanya pada Kamis (4/6/2020).

Sementara itu untuk faktor internal, Ibrahim menilai pemerintah daerah DKI Jakarta yang memperpanjang PSBB sampai Juni 2020 ikut berpengaruh terhadap nilai tukar. Menurutnya pasar masih optimistis dengan masa transisi dan program new normal yang membuat arus modal asing kembali masuk.

“Ada kemungkinan dalam perdagangan besok rupiah akan menguat di rentang Rp13.950 sampai Rp14.120,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini