Ngebet Patrik Schick, Leipzig Minta Diskon dari Roma

Bisnis.com,05 Jun 2020, 01:38 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Patrik Schick berbalut seragam AS Roma./Twitter@AS RomaEN

Bisnis.com, JAKARTA – Klub Bundesliga RB Leipzig meminta diskon untuk memiliki secara permanen Patrik Schick dan kontestan Serie A Italia AS Roma mungkin akan “dipaksa” untuk menerima tawaran 20 juta euro (Rp316 miliar) untuk kepergian pemain Timnas Republik Cheska itu.

Musim panas lalu, pemain berusia 24 tahun itu pindah ke Red Bull Arena di Leipzig dengan kedua belah pihak menyetujui pinjaman bernilai 3,5 juta euro (Rp56 miliar) dan opsi untuk membeli 29 juta euro (Rp464 miliar), menjadikan jumlah totalnya menjadi 32,5 juta euro (Rp520 miliar).

Schick mencetak sembilan gol dalam 18 pertandingan Bundesliga, kompetisi sepak bola teratas di Jerman, sepanjang musim 2019 - 2020 ini dan mendorong Leipzig untuk membelinya secara permanen meski dengan diskon akibat kondisi finansial yang tertekan pandemi corona.

Pelatih Leipzig Julian Nagelsmann membenarkan bahwa tim berjuluk Die Bullen itu tidak akan dapat mengontrak pemain tersebut jika harganya masih di angka 29 juta euro yang disepakati sebelum musim dimulai.

"Kami memiliki anggaran yang ketat, bahkan jika kami lolos ke Liga Champions Eropa, saya tidak berpikir kami dapat memboyong Schick," ungkapnya sebagaimana dilansir menurut Calciomercato dan dikutip Football Italia pada Kamis (4/6/2020).

Nagelsmann, pelatih termuda sepanjang sejarah Bundesliga, dilaporkan senang dengan pemain tersebut dan Schick pun ingin tetap bermain di Bundesliga.

Calciomercato mengutarakan Giallorossi, julukan AS Roma, akan berjuang untuk menemukan tim lain yang bersedia menghabiskan setidaknya 29 juta euro untuk mantan penyerang Sampdoria tersebut.

Namun, klub ibu kota Italia tersebut juga berpotensi dipaksa menyerah dan membiarkan Leipzig mendapatkannya dengan hanya 20 juta euro karena masalah keuangan akibat pandemi corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini