Data Tenaga Kerja Melampaui Ekspektasi, Wall Street Melesat

Bisnis.com,06 Jun 2020, 06:39 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Amerika Serikat menutup akhir pekan dengan lonjakan sangat meyakinkan, ditopang data tenaga kerja yang melampaui ekspektasi.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 naik 2,62 persen sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average juga melesat 3,15 persen. Tidak ketinggalan indeks Nasdaq juga naik 2,06 persen.

Kinerja indeks S&P 500 dalam pekan ini sekaligus mencetak kenaikan tiga pekan berturut-turut, mengerek indeks naik lebih dari 40 persen sejak titik nadir pada Maret lalu. Kenaikan 4,9 persen pada pekan ini hampir menghapus kerugian secara tahunan.

Indeks Nasdaq juga mencetak rekor harian seiring kenaikan saham-saham di sektor penerbangan, otomotif, dan perbankan. Investor mulai yakin perekonomian bakal pulih dan sektor-sektor tersebut akan mendapat benefit setelah normalisasi kegiatan ekonomi. Nasdaq tercatat sudah naik hampir 10 persen sejak akhir Desember 2019.

Kinerja Wall Street tidak terlepas dari rilis data ketenagakerjaan yang melampaui ekspektasi. Data menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 2,5 juta, berbanding terbalik dengan proyeksi analis yang memperkirakan penurunan.

Sementara itu, pengangguran turun menjadi 13,3 persen di bulan Mei dari 14,7 persen. Walaupun masih terbilang tinggi, pelaku pasar sangat antusias karena hal itu menandakan pemulihan ekonomi. 

Terlebih, stimulus untuk memulihkan perekonomian tinggal menunggu waktu. Laporan menunjukkan, pejabat administrasi  Presiden Donald Trump melansir dana stimulus yang dikucurkan bakal mencapai US$1 triliun pada putaran berikutnya. 

Chief Investment Officer Advisor Alliance Chris Zaccarelli mengatakan data ketenagakerjaan terbilang mengejutkan dan dia mencatat untuk pertama kalinya pada tahun ini, data tersebut kejutan yang positif.

"Pengangguran masih sangat tinggi, tapi setidaknya sudah turun," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, di Eropa saham maskapai penerbangan, otomotif, dan perhotelan memimpin kenaikan Bursa Eropa. Indeks Stoxx 600 tercatat naik 2,5 persen, sekaligus menjadi kinerja mingguan terbaik dalam dua bulan. Adapun Bursa Asia juga naik lebih dari 5 persen pada pekan ini, dipimpin oleh saham di sektor keuangan.

Berikut perkembangan terkini

Saham

Mata Uang

Obligasi

Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini