Konten Premium

Historia Bisnis: Jabat Tangan Mbak Tutut dengan Pertamina

Bisnis.com,07 Jun 2020, 12:55 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
KESEPAKATAN MINYAK: Dirut Pertamina Faisal Abda'oe (kedua dari kiri), Presdir PT Citra Patenindo Nusa Pratama Siti Hardiyanti (Mbak Tutut), Vice President Canadian Oxy Stephen J. Mills (kiri), dan Presdir Pancanadian Petroleum Thomas A. Simpson bertumpu tangan sebagai tanda sepakat, seusai penandatanganan kontrak pencarianminyak di bekas ladang Stanvac, Sumsel./ Bisnis-M Tavip Mohune

Bisnis.com, JAKARTA — Bagi Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut, tahun 1993 adalah salah satu momen penting dalam sepak terjang bisnisnya. Di tahun itu, putri Presiden Soeharto tersebut semakin melebarkan sayap-sayap usahanya.

Bila sebelumnya Tutut acap dikenal dengan bisnis jalan tol, dia mulai melirik minyak sebagai lahan bisnis berikutnya. Ambisi itu tampak dari langkah Tutut mengembangkan tiga ladang minyak di Sumatera Selatan—masing-masing bernama Abab, Raja, dan Dewa—lewat kerja sama dengan BUMN PT Pertamina (Persero).

Tak kurang dana sebesar US$48,248 juta digelontorkan Tutut lewat perusahaannya, PT Citra Patenindo Nusa Pratama (CPNP) untuk mengembangkan kawasan minyak yang terletak 125 kilometer dari pusat kota Palembang itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gajah Kusumo
Terkini