Bisnis.com, JAKARTA— Perang tarif data di kalangan emiten telekomunikasi telah berakhir sejak registrasi kartu SIM berlaku. Namun, ternyata emiten telekomunikasi bisa kembali berlomba mengobral tarif data bila daya beli masyarakat tergelincir.
Analis Kresna Sekuritas Etta Rusdiana Putra tantangan bagi industri telekomunikasi justru akan mulai muncul pada paruh kedua tahun ini akibat tekanan perang tarif data.
Seperti diketahui, di lantai Bursa terdapat beberapa operator seluler yakni PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM).