BinDawood Bersiap Jadi Perusahaan Timur Tengah Pertama yang IPO Sejak Pandemi

Bisnis.com,08 Jun 2020, 19:56 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Pergerakan harga saham di Saudi Stock Exchange./Mohammed Almuaalemi/Bloombergn

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan holding supermarket asal Arab Saudi, BinDawood Holdings, tengah menggodok rencana mereka untuk melakukan initial public offering (IPO) pada pengujung Juli 2020 mendatang. 

Bila semua rencana berjalan sesuai proyeksi, BinDawood Holdings akan jadi perusahaan Timur Tengah pertama yang melantai di bursa sejak merebaknya pandemi Covid-19.

BinDawood sejauh ini telah punya 73 cabang gerai yang tersebar di seantero Arab Saudi. Sejumlah 73 gerai ini tersebar lewat dua merek supermarket, BinDawood dan Danube.

Seperti diwartakan Bloomberg, BinDawood merupakan perusahaan supermarket paling stabil di Timur Tengah sepanjang pandemi. Ketersediaan layanan pesan antar yang memudahkan pelanggan adalah pemicu utama pemasukan mereka telah terjaga.

Rencana IPO ini sebenarnya telah dimulai pihak perusahaan dengan menggandeng JPMorgan Chase & Co dan GUB Capital untuk perisapan berkas dan segala keperluan sejak Oktober 2019. Akan tetapi, pandemi Covid-19 sempat memunculkan keraguan apakah wacana IPO tersebut jadi terealisasi.

Belum ada pengumuman pasti soal perkiraan harga penawaran yang bakal dicanangkan BinDawood. Akan tetapi satu hal yang jelas menurut analisis Bloomberg: IPO ini digaungkan perusahaan murni guna menggaet tambahan investor dalam negeri.

Sebelumnya, perusahaan yang terakhir kali melantai di bursa adalah operator rumah sakit Sulaiman Alhabib Medical Service Group Co. Dalam pembukaan penawaran mereka yang berlangsung Februari lalu, Sulaiman Alhabib Medical meraup modal tambahan sekitar 2,63 miliar riyal alias setara US$701 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini