New Normal, Pembukaan 9 Sektor Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi

Bisnis.com,08 Jun 2020, 17:30 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meninjau kesiapan Stasiun Manggarai dalam menerapkan kenormalan baru di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini, Senin (8/6/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi mengatakan pembukaan sembilan sektor secara bertahap di daerah zona hijau atau bebas virus corona (Covid-19) dapat mendorong perekonomian Indonesia.

Meski demikian, efektivitas pembukaan kembali kesembilan sektor tersebut pada pertumbuhan ekonomi akan bergantung pada pengendalian penyebaran wabah Covid-19.

"Jika wabah Covid-19 bisa dikendalikan, maka pembukaan sembilan sektor usaha tersebut memberi dampak signifikan. Apalagi, sektor-sektor itu memberi kontribusi 50-60 persen terhadap produk domestik bruto [PDB]," katanya dalam rilis resmi, Senin (8/6/2020).

Eric mengingatkan target peningkatan laju ekonomi tidak dapat tercapai apabila penyebaran wabah Covid-19 masih tinggi.

Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus memiliki komitmen untuk menjalankan protokol normal baru (new normal), yaitu menjaga jarak (physical dan social distancing), serta tetap memakai masker saat beraktivitas.

"Aktivitas produksi memang harus dibuka kembali jika ingin ekonomi tumbuh. Namun, semua harus dilakukan dengan hati-hati agar wabah Covid-19 tidak meluas," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pemerintah berencana untuk membuka kembali sembilan sektor perekonomian secara bertahap di daerah-daerah yang terbebas dari wabah Covid-19 (zona hijau).

Kesembilan sektor tersebut, yaitu pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini