Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. baru saja mengumumkan mengenai rencana akuisisi PT Rabobank International Indonesia kepada Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/6/2020).
Perseroan menyebutkan setelah penyelesaian rencana akuisisi, Rabobank akan memberi nilai tambah kepada BCA dan entitas anak Grup BCA melalui antara lain rencana penggabungan dengan salah satu entitas anak BCA.
Bank BCA akan mengakuisisi seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada Rabobank. Nantinya, BCA akan memiliki 3.719.069 saham yang mewakili 99,999973 persen dan BCA Finance akan memiliki 1 saham yang mewakili 0,000027 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Rabobank.
Namun, hingga saat ini perseroan belum memutuskan rencana peleburan Rabobank ke salah satu anak usaha.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan peleburan Rabobank ke salah satu anak usaha akan dilakukan setelah perseroan menyampaikan pelaporan akuisisi ke OJK.
"Belum kami publikasi [Rabobank] akan mau dibuat apa sebelum kami lapor ke OJK," kata Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja kepada Bisnis, Selasa (9/6/2020).
Rencana akuisisi rabobank oleh BCA akan didanai melalui modal sendiri dari dana yang tersimpan sebagai laba ditahan (retained earnings).
BCA juga menjamin bahwa pendanaan tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari suatu Bank atau pihak lain di Indonesia.
Pendanaan tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian.
Berdasarkan jadwal perkiraan, BCA akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas persetujuan akusisi pada 30 Juli 2020. Kemudian perkiraan persetujuan akusisi dari OJK adalah pada 27 Agustus 2020 dan penandatangan akta akan dilakukan pada 10 September 2020.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan nilai akuisisi final akan sesuai dengan laporan keuangan aktual pada saat tanggal penyelesaian transaksi.
Nilai akuisisi final akan mengacu kepada nilai ekuitas Rabobank yang telah disesuaikan (adjusted equity) lalu ditambah premium yang bersifat tetap senilai US$20,5 juta.
"Sehingga saat ini, estimasi total nilai akuisisi adalah Rp500 miliar. Nilai Rp 500 miliar ini adalah nilai keseluruhan, sudah termasuk premium US$20,5 juta," katanya.
Dia menjelaskan pengertian premium tersebut adalah istilah untuk memperoleh hak pengendalian atas saham dan tentunya menyesuaikan dengan nilai pasar pembelian bank BUKU I.
Menurutnya, hingga saat ini, manajemen dan internal BCA sedang berkoordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh stakeholders mengkaji arah dan peluang bisnis Rabobank.
"Jika proses akuisisi telah rampung, BCA akan mengumumkan secara resmi kepada publik mengenai detail akuisisi Rabobank," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel