Konten Premium

Rupiah Perkasa, Saatnya Beli Saham Farmasi atau Konsumer?

Bisnis.com,10 Jun 2020, 09:11 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah & Pandu Gumilar
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten yang menggunakan bahan baku impor diyakini akan memperoleh keuntungan dengan kembali menguatnya nilai tukar rupiah sepanjang kuartal II/2020.

Bank Indonesia per Selasa (9/6/2020) mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada dalam rentang Rp13.903,14 untuk beli dan Rp14.042,87 untuk jual. Artinya Rp13.973 untuk kurs tengah.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg nilai tukar mata uang Garuda terhadap Greenback per 31 Maret 2020 berada pada Rp16.310. Artinya sejauh ini, rupiah telah menguat 16,72 persen sejauh ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini