Setelah Cetak Reli Pekan Lalu, Saham Pakuwon Jati (PWON) Terhuyung

Bisnis.com,10 Jun 2020, 10:29 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Suasana pusat perbelanjaan Mal Kota Kasablanka di Jakarta Selatan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. melanjutkan reli penguatan selama 6 perdagangan terakhir.

Emiten berkode saham PWON membuka perdagangan hari ini, Rabu (10/6/2020) dengan penguatan 2,2 persen ke level 464. Namun hingga pukul 10.25 WIB, saham Pakuwon turun 1,76 persen dari harga penutupan kemarin di level 444.

Saham Pakuwon Jati mencetak reli sepanjang empat perdagangan berturut-turut pada pekan lalu. Sebagai catatan, pekan lalu bursa dibuka empat hari karena 1 Juni 2020 tutup berkaitan dengan Hari Lahir Pancasila. 

Pada pekan ini, saham PWON menguat pada Senin (8/6/2020) kemudian melemah sehari berselang. Bila dibandingkan posisi 2 Juni 2020, harga saham PWON yang sudah naik 15,6 persen.

Harga saham PWON menguat seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta dan kota besar lainnya. Dengan begitu ada harapan, pusat perbelanjaan yang dikelola oleh perseroan dapat kembali aktif. 

Untuk di Jakarta saja, selain Mall Kota Kasablanka perseroan juga mengelola Mall Gandaria City. Keduanya termasuk dalam pusat perbelanjaan kelas premium di Ibukota.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya bahkan merekomendasikan PWON sebagai salah satu saham yang patut diperhatikan selama sebulan ini. Menurutnya setelah pelonggaran beberapa mall mulai dipenuhi oleh anak muda dan orang tua.

"Saat kunjungan kami ke mall kami menyadari bukan hanya anak muda tapi juga orang tua yang mulai berani bepergian walaupun PSBB belum dilonggarkan," katanya dikutip pada Rabu (10/6). Dia menambahkan pusat perbelanjaan dan mall diperkirakan bakal mulai aktif pada 15 Juni 2020.

Sementara itu, Analis Properti Maybank Kim Eng Aurellia Setiabudi mengatakan bahwa di antara emiten-emiten sektor properti, pihaknya memberikan rekomendasi beli untuk saham PWON.

Aurellia mengatakan bahwa rekomendasi PWON diberikan karena proporsi pendapatan dari rental yang cukup tinggi, yaitu sekitar lebih dari 50 persen, diyakini akan mendukung arus kas PWON ke depan ketika pasar akan masuk ke masa pemulihan ekonomi dan penjualan properti sedikit dalam tekanan.

“Kedua, kondisi keuangan PWON saat ini tetap net cash sehingga kondisi finansial perseroan cukup baik,” ujar Aurelia saat Invest ASEAN 2020, Jumat (5/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini