KABAR PASAR: Maskapai Terbang Lagi, Awas Penumpang Gelap Anggaran!

Bisnis.com,10 Jun 2020, 06:44 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kinerja industri penerbangan yang diperkirakan kembali pulih serta risiko kecurangan penggunaan anggaran Covid-19, antara lain, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (10/6/2020).

Berikut sejumlah ringkasan topik utamanya:

 

Maskapai Terbang Lagi. Kinerja industri penerbangan diperkirakan kembali pulih seiring dengan terbitnya aturan relaksasi dari Kementerian Perhubungan. Sektor usaha terkait seperti pariwisata dan perhotelan dinilai bakal turut diuntungkan.

Kemarin, Selasa (9/6), Kementerian Perhubungan merilis Surat Edaran Menhub No. 13 tahun 2020 tentang Operasional Transportasi Udara dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Awas Penumpang Gelap Anggaran! Bisnis, JAKARTA — Badan Pemeriksa Keuangan mengingatkan adanya risiko kecurangan dan ‘penumpang gelap’ dalam penggunaan anggaran Covid-19 serta program Pemulihan Ekonomi Nasional. Apalagi, dalam perumusannya lembaga auditor eksternal itu menemukan sejumlah kejanggalan.

Lembaga tersebut bahkan menyebut risiko penyalahgunaan anggaran Covid-19 bisa sama seperti kasus bailout Bank Century serta Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Stagnasi Pertumbuhan Ekonomi Butuh Langkah Antisipatif. Pemerintah perlu menyiapkan langkah untuk meminimalisasi adanya stagnasi pertumbuhan ekonomi pada 2020.

Pasalnya, World Bank dalam laporan berjudul ‘Global Economic Prospects’ memprediksi ekonomi RI pada tahun ini jalan di tempat, atau tumbuh 0%. Hal ini disebabkan belum tuntasnya dampak peyebaran Covid-19.

Proyek Kilang Bakal Tetap Laku. Pemerintah masih optimistis proyek kilang minyak dan gas bumi tetap diminati oleh investor asing, kendati sejumlah mitra yang sebelumnya telah bergabung memilih mengundurkan diri karena tekanan fl uktuasi harga emas hitam itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini