Konektivitas Lintas Tengah Kalimantan Meningkat

Bisnis.com,11 Jun 2020, 08:54 WIB
Penulis: Agne Yasa
Ilustrasi - Foto udara Jembatan Ampera dan rel Lintas Raya Terpadu (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Jembatan Tumbang Samba yang akan meningkatkan kelancaran konektivitas di Lintas Tengah Kalimantan.

Jembatan tersebut menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan kehadiran Jembatan Tumbang Samba dan tersambungnya Jalan Lintas Tengah Kalimantan diharapkan kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

“Semakin terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik,” kata Basuki, melalui siaran pers, Rabu (10/6/2020).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo mengatakan pembangunan Jembatan Tumbang Samba bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Barat dan sebaliknya.

"Dengan itu nantinya akan membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Utara Katingan," katanya.

Selain itu, Jembatan Tumbang Samba juga akan mendukung peningkatan konektivitas menuju lokasi rencana pengembangan lumbung pangan baru yang berada di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Jembatan Tumbang Samba dibangun mulai 2017 dan menjadi yang pertama di Indonesia menggunakan tipe jembatan Pelengkung Baja Modified Network Tied Arch Bridge.

Pekerjaan konstruksi jembatan dilaksanakan dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp298 miliar oleh PT Wijaya Karya (Persero)Tbk dengan Konsultan Supervisi PT Perentjana Djaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini