Surabaya Sumbang 62 Persen Tambahan 304 Kasus Covid-19 Jatim

Bisnis.com,11 Jun 2020, 09:42 WIB
Penulis: Peni Widarti
Warga mengikuti tes diagnostik cepat Covid-19 (Rapid Test) secara drive thru di halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Tes diagnostik cepat gratis yang digelar salah satu rumah sakit swasta di Surabaya itu guna mengetahui kondisi kesehatan warga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19)./Antara-Didik Suhartonon

Bisnis.com, SURABAYA - Penambahan kasus Covid-19 Kota Surabaya sebanyak 188 orang berkontribusi 62 persen terhadap tambahan 304 kasus baru di Jatim dengan total kasus positif Covid-19 sebanyak 6.798 orang hingga Rabu (10/6/2020).

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi menjelaskan penambahan kasus positif baru hingga ratusan itu sesuai dengan prediksinya yakni adanya upaya penyisiran Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Hari ini kita dapati sesuatu yang memang sudah kita perkirakan. Jumlah penambahan sampai 304 kasus baru ini sangat banyak," katanya dalam konferensi pers, Rabu malam (10/6/2020).

Adapun dari total tambahan kasus baru, terbanyak ada di Surabaya yakni tembus 188 orang, disusul Sidoarjo 24 orang, Gresik 9 orang, dan Bangkalan 23 orang.

Dia menjelaskan data per 10 Juni 2020 itu juga menunjukkan adanya pasien yang sembuh di Jatim sebanyak 112 orang sehingga total pasien yang berhasil sembuh ada 1.793 orang atau setara 26,38 persen dari total kasus.

Sementara 4.351 orang masih dalam perawatan, dan pada hari itu ada 23 orang meninggal sehingga total kasus meninggal mencapai 553 orang atau setara 8,13 persen dari total kasus.

"Sedangkan PDP yang masih kita awasi ada 3.596 orang (46,49 persen), dan ODP yang terus kita pantau ada 3.982 orang (15,32 persen), lalu OTG nya 21.835 orang," jelasnya.

Joni menerangkan dari sisi epidemiologis, OTG yang harus kita awasi terus ini sangat banyak. Mereka merupakan orang-orang yang tampak sehat tetapi ternyata membawa virus.

"Jadi saya pesan kepada masyarakat, pakai masker ini sudah tidak bisa ditawar lagi. Proteksi diri ya cuma itu, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer selepas pegang benda-benda," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini