Mengekor Wall Street, Bursa Asia Terkoreksi

Bisnis.com,11 Jun 2020, 09:14 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia mengalami pelemahan mengikuti tren serupa di pasar Eropa dan AS seiring dengan pernyataan bank sentral AS, The Federal Reserve, bahwa pemulihan ekonomi akibat pandemi virus corona akan berlangsung lama.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (11/6/2020), hampir seluruh indeks di pasar Asia mengalami penurunan hari ini. Indeks S&P/ASX 200 Australia mengalami penurunan paling dalam sebesar 1,2 persen disusul oleh Topix Jepang yang terkontraksi sebesar 0,9 persen.

Penurunan juga terjadi pada indeks Shanghai Composite yang bergerak ke zona merah 0,1 persen, dan Hang Seng Hong Kong yang menurun 0,2 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan mencatatkan kenaikan sebesar 0,1 persen.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, pertemuan yang dilakukan bank sentral pada hari Rabu membahas terkait pengendalian kurva tingkat imbal hasil (yield) ditengah perkiraan sejumlah ekonom yang menyatakan The Fed akan mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Australia dan Jepang.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan AS masih  membutuhkan tambahan stimulus fiskal untuk membantu menghadapi dampak dari pandemi virus corona. Mnuchin juga mendukung adanya paket kebijakan fiskal baru pada musim panas ini.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite menutup perdagangan hari Rabu dengan mencatatkan rekor tertinggi. Adapun pasar saham global telah naik 40 persen sejak penurunan yang terjadi pada Maret lalu seiring dengan pembelian aset oleh bank sentral dan banjir stimulus yang menghasilkan permintaan terhadap aset berisiko.

Berikut adalah pergerakan pasar lainnya

Mata Uang

Obligasi

Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini