Bisnis.com, JAKARTA - KB Kookmin Bank, pemegang saham terbesar kedua PT Bank Bukopin Tbk., telah menyetorkan dana segar efektif hari ini.
Setoran dana segar tersebut merupakan komitmen bank asal Korea Selatan ini dalam mendukung penguatan likuiditas dan permodalan bank.
Direktur Operasi dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan proses yang telah dilakukan Kookmin untuk menjadi pemegang saham pengendali baru, masih terus berjalan, baik di regulator Indonesia maupun Korea Selatan.
"Untuk membuktikan komitmen Kookmin sebagai salah satu pemegang saham utama Bank Bukopin, Kookmin telah menyuntikkan dana untuk mendukung likuiditas bank," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/6/2020).
Akuisisi Kookmin, sebagai bank terbesar di Korea Selatan, terhadap Bank Bukopin disebut sebagai pertanda positif di tengah lesunya sentimen pasar terhadap ekspansi bisnis dan perekonomian.
"Tentu hal ini adalah bukti bahwa akuisisi Kookmin terhadap Bukopin adalah langkah nyata dari optimisme terhadap perseroan, sebagai bank penyalur kredit ritel UMKM dan konsumer dengan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan," tambah Adhi.
Adhi berharap nasabah semakin yakin bertransaksi keuangan dengan Bank Bukopin, mengingat sinergi dengan Kookmin akan semakin kuat untuk menopang pertumbuhan bisnis di masa mendatang.
Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko Bank Bukopin Jong Hwan Han, yang ditunjuk oleh Kookmin mengatakan dalam waktu dekat bank yang merupakan bagian dari KB Financial Group tersebut akan merealisasikan keinginannya menjadi pemegang saham pengendali baru Bukopin dengan kepemilikan minimal 51 persen, dengan memenuhi proses dan ketentuan yang berlaku baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.
Adapun, OJK menyebutkan telah menerima pernyataan Kookmin Bank bahwa siap menjadi pemegang saham pengendali tunggal dengan mengambil alih 51 persen saham PT Bank Bukopin Tbk.
"Otoritas Jasa Keuangan telah menerima pernyataan Kookmin Bank, grup finansial terbesar di Korea Selatan, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin telah siap menjadi Pemegang Saham Pengendali Tunggal (PSPT) dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bank Bukopin," demikian tulis siaran pers OJK, Kamis (11/6/2020).
Kookmin Bank saat ini tercatat sebagai peringkat 10 besar bank di Asia dengan total aset per 31 Desember 2019 senilai Rp4.675 triliun. Perusahaan ini akan memperkuat permodalan bank, mendukung likuiditas, dan pengembangan bisnis bank di Indonesia.
Bank asal Korea Selatan itu juga telah menyediakan sejumlah dana di escrow account untuk menjadi pemegang saham pengendali dalam memperkuat permodalan dan likuiditas Bank Bukopin.
OJK menyambut baik dan mendukung rencana Kookmin Bank yang akan memperkuat permodalan dan tata kelola Bank Bukopin, termasuk melibatkan tim yang profesional untuk mendukung inisiatif peningkatan bisnis.
Hal tersebut mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja industri perbankan dan prospek perekonomian nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel