Ini Alasan Erick Thohir Pangkas Jumlah Direksi Pertamina

Bisnis.com,12 Jun 2020, 14:31 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Menteri BUMN Erick Thohir (dari kiri) didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan alasan khusus perubahan strukturdan nomenklatur  direksi PT Pertamina (Persero). Jumlah direksi yang semula sebelas dipangkas menjadi enam. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perubahan struktur pengurus perusahaan di level direksi sejalan dengan rencana perminta untuk memastikan BUMN fokus di bidang inti yang digeluti. Dia menambahkan, perubahan itu juga dilakukan sejalan dengan upaya restrukturisasi di lingkungan BUMN.

"Pertamina itu sebagai holding kan sudah punya sub holding. Direksinya gak boleh kebanyakan," ujar Erick saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/6/2020).

Erick menjabarkan, selain direktur utama, direktur keuangan dan direktur sumber daya manusia, ada direktur corporate service yang membawahkan fungsi holding.

Nantinya, di setiap sub holding akan membawahkan unit-unit bisnis yang terbilang menjadi satu fokus bisnis. Misal, di sisi hulu atau upstream, semua sumber daya akan dipadukan untuk mencapai target tertentu, seperti target lifting minyak

"Dengan kebijakan yang disatukan, portofolionya disatukan, kita mengharapkan adanya sinerg untuk efisiensi ataupun hal-hal yang lebih detail," jelas Erick.

Sebagaimana diketahui rapat umum pemegang saham (RUPS) Pertamina memutuskan untuk merombak jajaran direksi. Sebagian besar posisi direksi dihuni oleh figur lama. Adapun jajaran komisaris tidak mengalami perubahan.

Berikut susunan direksi Pertamina hasil RUPS yang berlangsung hari ini, Jumat (12/6/2020).

Sebelumnya, jajaran direksi Pertamina terdiri dari sebelas direktur. Berikut susunan direksi Pertamina sebelum RUPS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini