Hasrat Leonardo kepada Allegri Picu Ketegangan di PSG

Bisnis.com,13 Jun 2020, 02:37 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Massimiliano Allegri/Reuters/Giorgio Perottino

Bisnis.com, JAKARTA – Max Allegri, mantan pelatih AC Milan, Juventus, Sassuolo, dan Cagliari, menyebabkan ketegangan di manajemen juara Prancis Paris Saint-Germain.

Menurut L’Equipe yang dikutip Football Italia pada Jumat (12/6/2020), hal itu disebabkan Direktur Sport Leonardo de Araujo, eks pemain Milan, PSG, dan Timnas Brasil, menginginkan pria 52 tahun itu, sedangkan pemilik klub mendukung Thomas Tuchel, pelatih tim ibu kota Prancis tersebut saat ini.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa Allegri sebagai favorit untuk mengambil alih kursi pelatih dari Tuchel, yang berpaspor Jerman, untuk komperisi musim depan. Allegri telah menyelesaikan tahun cuti setelah lima musim menangani Juventus.

Leonardo dikabarkan menargetkan Allegri, kelahiran Livorno, Italia, sebagai pelatih ideal untuk memimpin Les Parisiens mulai musim depan.

Namun, L'Equipe dan Tuttomercatoweb mencatat bahwa Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi ingin mempertahankan Tuchel untuk waktu lebih lama. Sejauh ini, Tuchel masih terikat kontrak hingga Juni 2021 dan tidak memiliki niat untuk pergi.

Allegri juga disebut-sebut diminati oleh dua klub rakssa Liga Primer Inggris, Arsenal dan Manchester United.

Lelaki bernama lengkap Massimiliano Allegri itu, yang merupakan mantan pemain sejumlah klub Italia termasuk Napoli, Cagliari, Padova, Perugia, dan Pescara, sebagai pelatih memiliki deretan panjang raihan trofi terutama bersama Juventus.

Bersama tim berjuluk Si Nyonya Tua itu, yang bermarkas di Turin, Allegri meraih lima gelar Serie A, empat Coppa Italia, dua trofi Supercoppa Italia, serta dua kali finis sebagai runner-up Liga Champions Eropa.

Adapun bersama AC Milan, dia menjuarai Serie A pada musim 2010 - 2011 dan meraih trofi Supercoppa Italia pada 2011 dengan menaklukkan rival sekota, Inter Milan, 2 - 1 di Beijing, China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini