Mandiri Utama Finance Revisi Target Bisnis 2020

Bisnis.com,15 Jun 2020, 18:42 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja (dari kanan) berbincang dengan kuasa pemegang saham Bank Mandiri sekaligus Direktur Pembina MUF Hery Gunardi, Komisaris MUF Erida dan Direktur Wiweko Probojakti seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Selasa (2/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mandiri Utama Finance menyatakan bakal merevisi target kinerja perseroan pada 2020, menjadi sebesar 50 persen sampai maksimal 60 persen posisi target awal tahun.

Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmaja menjelaskan tentu target akan direvisi seiring pencapaian yang dilalui dalam lima bulan pada tahun ini.

"Tentu target akan direvisi, minimal 50 persen sampai 60 persen target awal," ujarnya kepada Bisnis, Senin (15/6/2020).

Sebelumnya, pada RUPS tahunan pada Februari 2020 lalu, perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan pada tahun ini senilai Rp8,8 triliun, atau naik sekitar 9 persen dibandingkan dengan total penyaluran tahun lalu yang senilai Rp8,1 triliun.

Sementara itu sampai akhir kuartal I atau Maret 2020 lalu, kinerja pembiayaan MUF mencapai Rp2,55 triliun atau masih naik 26 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Namun mulai April 2020 dan berlanjut pada Mei 2020, kinerja perseroan merosot tajam menjadi hanya mendekati Rp100 miliar saja perbulannya. Itupun pembiayaan yang didapatkan dari pemesanan pada bulan sebelumnya dan tidak ada pembiayaan baru.

Merujuk pada target kinerja 2020 yang senilai Rp8,8 triliun, setelah dilakukan revisi menjadi 50 persen atau maksimal 60 persen target, diperkirakan pencapaian kinerja tahun ini bagi MUF akan berada pada rentang Rp4,4 triliun sampai maksimal Rp4,84 triliun.

Selanjutnya mulai Juni 2020, MUF akan kembali menyalurkan pembiayaan seperti biasa termasuk untuk menerima pengajuan dari nasabah baru.

"MUF akan menyalurkan pembiayaan seperti biasa lagi, tetapi ada sedikit perubahan, yaitu syarat uang muka atau down payment akan lebih besar guna menyeleksi nasabah yang tidak terdampak Covid-19," ujarnya.

Adapun, saat ini MUF membiayai enam segmen produk yaitu mobil baru, mobil bekas, motor baru, motor bekas, multiguna, dan syariah.

Saat ini sebagian besar pembiayaan atau sekitar 60 persen masih didominasi wilayah Jawa, sehingga fokus perseroan masih akan menggarap daerah tersebut pada tahun Tikus Logam ini.

Sementara dari komposisi pembiayaan, 75 persen masih ditopang pembiayaan roda empat dan sisanya 25 persen adalah pembiayaan roda dua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini