Bisnis.com, JAKARTA - Kredit program dengan bunga murah telah digalakkan pemerintah sejak lama. Jika sekarang disebut dengan kredit usaha rakyat, setelah krisis 1998, pemerintah juga mengucurkan kredit usaha tani.
Kredit ini menyasar para petani, pelaku usaha UMKM hingga koperasi yang bersedia turun ke sawah menanam padi. Kredit itu diharapkan dapat memacu produktifitas beras sehingga Indonesia dapat menghentikan ketergantungan impor bahan pangan.
Laporan mengenai penyaluran KUT ini menjadi sorotan Bisnis Indonesia, 15 Juni 1999. Kala itu Menteri Koperasi Adi Sasono menyebutkan KUT untuk musim tanam 1998/1999 cukup berhasil. Indikatornya terlihat dari meningkatnya produksi pertanian saat itu. Sehingga pemerintah menekan impor beras dari 4,1 juta ton, menjadi 2 juta ton.