Spanyol Anggarkan Stimulus Jumbo Khusus untuk Industri Otomotif

Bisnis.com,16 Jun 2020, 00:00 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Polisi berpatroli di tepi pantai saat otoritas memberlakukan lock down di kawasan pantai Barceloneta di Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Spanyol mengumumkan keadaan darurat segera selama 15 hari, yang secara signifikan membatasi mobilitas warga di negara tersebut. Perdana Menteri Pedro Sanchez dalam pidato menyatakan aksi tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Bloomberg/Angel Garcian

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Spanyol pada Senin (15/6/2020) hari ini mengumumkan bahwa mereka bakal mengucurkan stimulus tambahan sebesar 3,75 miliar euro khusus untuk industri otomotif. Nominal tersebut setara dengan US$ 4,2 miliar.

Sikap pemerintah didasarkan pada pandangan bahwa kontribusi sektor otomotif terhadap perekonomian Negeri Matador teramat besar. Data Bloomberg menyebut bahwa kontribusi sektor produksi mobil di Spanyol bisa menyentuh 10 persen GDP, dan melibatkan lebih dari 600.000 pekerja. 

Tak cuma itu, mobil juga menjadi komoditas ekspor terbesar kelima Spanyol sepanjang 2019.

Belum ada pengumuman pasti soal detail rincian anggaran yang dimaksud. Namun, sumber anonim Bloomberg mengatakan bahwa 70 persen dari anggaran jumbo kali ini bakal difokuskan untuk memulihkan rantai distribusi mobil.

Sementara itu, sisa alokasi 30 persen lainnya akan dibagi-bagi untuk kepentingan pengembangan armada dan intensifikasi penggunaan kendaraan listrik sebagai transportasi umum.

Perdana Menteri Pedro Sanchez, dalam keterangan persnya di Madrid, berjanji kendaraan umum yang usianya sudah melebihi 10 tahun bakal diganti dengan armada baru. Armada baru tersebut, nantinya, juga akan dilengkapi teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Kendati bakal jor-joran, Sanchez menggarisbawahi bahwa stimulus tidak akan diturunkan sekali jadi. Pemerintah akan mengucurkannya secara bertahap, dengan 1,5 miliar euro pertama dianggarkan cair tahun 2020 ini.

Spanyol merupakan salah satu episenter Covid-19 di Benua Biru. Jumlah kasus di Negeri Matador sudah menyentuh lebih dari 244.000 per Senin (15/6) hari ini. Dari angka tersebut, 150.000 lebih di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 27.136 orang telah meniggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini