Sensus Penduduk Online di Jateng Diikuti 9,6 Juta Warga

Bisnis.com,16 Jun 2020, 17:34 WIB
Penulis: Alif Nazzala R.
Kepala BPS Provinsi Jateng Sentot Bangun Widoyono (tengah) didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin (kiri) berfoto seusai melakukan penandatanganan pencanangan integritas./Bisnis-Alif N.

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sedikitnya 9,6 juta warga di Provinsi Jawa Tengah telah berpartisipasi dalam sensus penduduk (SP) online pada tahun 2020.

Kepala BPS Provinsi Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan, kesadaran masyarakat untuk melakukan SP online memang cukup bagus. Terbukti 27,62 persen dari total penduduk Jateng yang berjumlah 34,74 juta orang.

"9,6 juta orang dari 2,64 juta keluarga di Jateng telah melakukan SP online," kata Sentot, Selasa (16/6/2020).

Dia menambahkan, Kabupaten Karanganyar menjadi wilayah yang paling banyak mengikuti SP online diikuti oleh Kota Semarang dan Kabupaten Cilacap, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Brebes.

Adapun, di Karanganyar ada 622.000 orang telah mengikuti SP online untuk Semarang 593.00 orang, Cilacap 529.000 orang, Boyolali 513.000 orang, Brebes 512.000 orang.

"Bagi masyarakat yang sudah melakukan sensus penduduk secara online akan ada kegiatan pendataan pada Bulan September mendatang," katanya.

Pada kesempatan yang sama BPS Provinsi Jateng juga melakukan kegiatan pencanangan zona integritas. Hal ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dan bebas akan korupsi.

Sentot mengatakan, pencanangan ini penting dilakukan sebagai langkah pencegahan dan peningkatan layanan statistik.

Menurutnya, ada beberapa layanan di BPS yang berbayar seperti permintaan data mentah oleh mahasiswa. Kendati demikian, tarif yang ditetapkan sangatlah murah dan terjangkau.

"Kami dari BPS juga mengadakan evaluasi secara rutin mengenai perbaikan layanan dan penyajian data agar lebih baik lagi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin memberikan apresiasi kepada BPS tentang pencanangan tersebut. Menurutnya, BPS dapat menyajikan data dengan lebih baik dan wilayah antikorupsi terus didorong. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini