Pelaku Pasar Respons Positif Kebijakan The Fed, IHSG Menguat Tajam

Bisnis.com,16 Jun 2020, 09:52 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Pengumuman stimulus tambahan dari Bank Sentral AS (Federal Reserve) direspons positif oleh seluruh pelaku pasar saham global, termasuk Indonesia.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG langsung menguat 0,95 persen pada menit pertama perdagangan dan terus melesat 2,44 persen ke level 4.935 per pukul 09.27 WIB.

Dalam riset hariannya, Head of Reasearch Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya menunjukkan bahwa pasar saham di Amerika Serikat ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Senin (16/6/2020) dan menghapus kerugian pada perdagangan sebelumnya. Perbalikan arah tersebut terjadi setelah The Fed mengumumkan stimulus tambahan.

“Kami perkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi hari ini,” tulis Hariyanto, Selasa (16/6/2020).

Adapun, The Fed berencana membeli obligasi korporasi dalam jumlah tertentu di pasar sekunder. Hal itu berhasil menurunkan kekhawatiran pelaku pasar terkait dampak negatif penyebaran wabah Covid-19 gelombang kedua. Indeks Dow Jones Industrial pun ditutup menguat 157 poin.

Di sisi lain, data ekonomi dari hasil produksi China pada Mei yang meningkat tajam sejak Desember kendati penjualan ritel menurun tetap direspons baik oleh pasar pagi ini.

Dari dalam negeri, penguatan IHSG didorong oleh apresiasi harga yang terjadi pada sejumlah emiten berkapitalisasi pasar jumbo di sektor perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA) memimpin penguatan.

BBRI langsung melonjak 5,17 persen ke level Rp3.050 per saham. Penguatan BBRI didukung oleh masuknya investor asing yang mencatatkan beli bersih sekitar Rp13,71 miliar.

Di sisi lain, BBCA menguat sekitar 4 persen ke level Rp28.600 per saham. Sama halnya dengan BBRI, penguatan BBCA juga diikuti dengan beli bersih investor asing yang mencapai sekitar Rp14,87 miliar.

Di luar sektor perbankan, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. juga menjadi salah satu penopang penguatan IHSG. Emiten berkode saham TLKM ini mengiat 1,94 persen ke level Rp3.150 per saham dengan volume transaksi mencapai sekitar 20,5 juta saham.

Namun, berbeda dengan saham BBCA dan BBRI, TLKM justru menjadi sasaran jual bersih investor asing. Pada awal perdagangan, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp39,88 miliar.

Penguatan di awal perdagangan hari ini membawa total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp5.730,33 triliun. Jumlah itu meningkat dari posisi Rp5.587,55 triliun pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini