PSBB Transisi, Kemenhub Petakan Penurunan Okupansi Semua Moda

Bisnis.com,16 Jun 2020, 12:36 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Suasana terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (15/5/2020) siang, tampak sepi setelah sempat terjadi antrean penumpang tanpa jarak yang berisiko terjadi penularan Covid-19 pada Kamis (14/5/2020) pagi./Bisnis-Abdul Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tengah memetakan penurunan okupansi pada masa normal di semua moda transportasi di masa PSBB transisi ini, pendapatan dari sektor transportasi pun menurun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sedang memetakan apa yang terjadi dari sektor perhubungan, terutama terkait okupansi moda darat, udara, laut, dan perkeretaapian.

"Berapa okupansi moda-moda tersebut, apakah moda-moda itu survive, udara itu baru 10 persen sekilas, kereta api 10 persen, angkutan regional dalam kota seperti kereta rel listrik [KRL] 30 persen mendekati," jelasnya dalam Webinar, Selasa (16/6/2020).

Dia menyebut okupansi yang turun menyebabkan penerimaan sektor perhubungan juga turun. Fakta penurunan penerimaan ini harus ditinjau bersama-bersama dengan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami sektor perhubungan menjadikan kesehatan sebagai panglima, tidak dibayangkan sekarang di Beijing ada second wave virus Corona, kami tak ingin ini terjadi. Kami harapkan bisa selesai  bulan September [2020]," terang Menhub.

Menhub menegaskan saat ini pemerintah memiliki amanah lain, kesehatan tetap panglima, para lembaga ditugaskan satu sisi mengantisipasi Covid-19 pada masyarakat, menjaga protokol kesehatan. Namun, di sisi lain, kepentingan bangsa harus maju tidak boleh terkapar.

Menhub menyebut banyak masyarakat terutama yang bergerak di UMKM dan akar rumput mulai memiliki masalah ekonomi akibat pembatasan sosial yang cukup lama. Dengan demikian, sektor transportasi dibuat lebih longgar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini