Peneliti Inggris Ungkapkan Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Dexamethasone untuk Pasien Covid-19

Bisnis.com,17 Jun 2020, 08:31 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Kabar gembira datang dari Inggris setelah Dexamethasone, obat steroid yang tersedia secara luas, kemungkinan besar akan menjadi terobosan baru dalam membantu pengobatan pasien Covid-19 yang memerlukan bantuan oksigen.

Menurut para peneliti di Inggris, temuan mereka masih pada tahap awal dan belum dipublikasikan dalam jurnal medis. Akan tetapi, beberapa di antara mereka yang tidak terlibat dalam penelitian itu menyebut hasil penelitian tersebut merupakan sebuah terobosan.

Dua peneliti utama dari proyek Recovery Trial itu, sebuah percobaan besar berbasis di Inggris yang menyelidiki Penyembuhan Covid-19 yang potensial, mengumumkan kepada para wartawan bahwa Dexamethasone dosis rendah dalam kurun 10 hari mampu mengurangi risiko kematian sepertiga di antara pasien rawat inap yang membutuhkan oksigen.

"Itu hasil yang sangat signifikan secara statistik," ujar Martin Landray, seorang profesor di Universitas Oxford seperti dikutip CNN.com, Rabu (17/6/2020).

Dia mengatakan hasil itu sangat menarik jika pasien tidak memerlukan ventilator, tetapi menggunakan oksigen. "Ada juga pengurangan risiko yang signifikan sekitar seperlima,” kata Landray.

Akan tetapi, pihaknya tidak melihat manfaat apa pun pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit jika paru-parunya bekerja dengan cukup baik dan tidak mengambil oksigen atau menggunakan ventilator.

Sekitar seperempat pasien Covid-19 yang memakai ventilator di sistem kesehatan terbesar di New York meninggal, demikian hasil temuan penelitian.

Dalam uji coba, Dexamethasone diberikan dengan dosis 6 mg sehari sekali hingga 10 hari. Zat itu diberikan baik sebagai injeksi atau diminum.

Para peneliti melaporkan tidak ada efek samping yang serius di antara pasien yang memakai deksametason, tetapi hasilnya masih awal.

Bagaimanapun, percobaan untuk obat wabah Covid-19 itu telah mengakhiri studi Hydroxychloroquine karena tidak ada bukti manfaat obat itu pada pasien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini