Obituari Ketut Sendra: Mediator Andal Sengketa Asuransi

Bisnis.com,17 Jun 2020, 09:32 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Mendiang Ketut Sendra/Dok. STMA Tri Sakti

Bisnis.com, JAKARTA – Industri asuransi kehilangan salah satu tokohnya. Pagi ini, Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti  (STMA) Trisaksi Ketut Sendra meninggal dunia.

“Telah meninggal dunia ayah kami tercinta ‘Bapak Ketut Sendra’ hari ini, Rabu, 17 Juni 2020, pukul 06.00 di RS. Asrama Haji,” ulas Putu Girinatha, anak mendiang, Rabu (17/6/2020).

Ketut merupakan salah satu praktisi asuransi di Indonesia. Ia telah menjadi pengurus Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) semenjak 2006. Ketika lembaga penengah perselisihan antara konsumen dan industri itu didirikan secara resmi. Ketut juga tercatat sebagai Sekretaris BMAI. Ia juga tercatat sebagai Ketua Umum Komunitas Pengurus Asuransi 2013-2015.

Dalam buku yang ia tulis, Bancassurance = Bank + Asuransi, Ketut tercatat juga pernah berkaris sebagai Direktur Great Eastern Life Indonesia. Selain itu ia juga berkarir selama 18 tahun di PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (BAJ) dengan posisi terakhir sekretaris perusahaan.

Ketut juga tercatat penulis buku Sukses Menjual Asuransi, Asuransi Jiwa Unit Link, dan Membangun Tim Pemasaran Asuransi yang Tangguh.

 Agus Subrata, Wakil Ketua II Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA) menyebutkan mendiang merupakan sosok professional dalam industri asuransi tulen.

“Beliau adalah praktisi, pendidik, penulis buku dan aktifis di industri perasuransian. saya merasakan sentuhan gaya kepemimpinannya yang rileks tapi fokus,” katanya.

Menurut Agus, mendiang Ketut memiliki beragam gagasan untuk kemajuan  perasuransian. Ketut, menurutnya, mendapatkan penghormatan tinggi dari civitas akademi dan kolega di industri.

Dedi Dwi Kristianto, Direktur PT Deswa Invisco Multitama menyebutkan, mendiang ketut merupakan sosok yang rendah hati dan mediator yang handal. Menurut Dedi, yang usahanya bergerak dalam investigasi klaim itu, sosok mendiang ketut dihormati oleh nasabah dan perusahaan asuransi dalam setiap penyelesaian sengketa asuransi di luar pengadilan.  

“Seorang pribadi yang hangat,humble dan mediator BMAI yang handal yang dihormati Nasabah dan Perusahaan asuransi,” katanya.

Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA), Hotbonar Sinaga menyebutkan mendiang Ketut merupakan orang yang penuh semangat.

"[Beliau] sering cerita tentang babad Tanah Jawa dengan cara yang mengasyikkan dan penuh semangat. Doktor ilmu hukum andal. Kerap penuh canda kalau rapat ataupun ngobrol. Kami sama-sama Asesor Risk Management di PT Mitra Kayana Sejahtera," katanya.

Hotbonar yang sebelumnya pernah menjadi direksi Jamsostek itu menyebutkan, ia dan Ketut Kami pernah diminta pemegang saham Intan Life untuk membantu membereskan persoalan kekurangan modal dan membutuhkan investor baru. "Itu pada 2000-an awal, mencari investor baru, tapi tidak berhasil," katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini