Bisnis.com, JAKARTA — Kriya Nusantara menjadi salah satu usaha kecil dan menengah (UKM) yang terus konsisten menyasar pasar kerajinan kuningan internasional selama 25 tahun.
Dengan kegigihan yang ditunjukkan, usaha dengan produk elemen estetik kuningan asal Bandung itu saat ini telah menembus pasar Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat.
Reina Agustina, Marketing Manager Kriya Nusantara, mengatakan bahwa saat ini sekitar 90% produk kerajinan kuningan Kriya Nusantara dipasarkan ke luar negeri. Diawali dengan memasok produk kaligrafi untuk pasar Timur Tengah, saat ini Kriya Nusantara berhasil memasarkan beragam produk lain ke kawasan tersebut.
“Awal bisnisnya membuat kaligrafi yang sejak 2003 kami coba ekspor ke Timur Tengah. Kami sangat kuat di situ [kuningan], lalu kami ciptakan produk lain dan bisa dikatakan di Indonesia kami leader-nya,” katanya kepada Bisnis.
Reina menyebutkan, setelah berhasil menembus pasar Timur Tengah, Kriya Nusantara mulai mencoba menggarap pasar Eropa sejak 5 tahun lalu. Namun, upaya untuk masuk ke Benua Biru nyatanya bukan pekerjaan mudah.
Kriya Nusantara, kenangnya, sempat menghadiri sekitar lima pameran di Eropa dan pulang dengan tangan kosong. Namun, setelah melakukan inovasi dan diversifikasi produk agar sesuai dengan selera konsumen Eropa, kerajinan kuningan asal Bandung ini mulai diterima.
Menurutnya, hal yang paling penting bagi UKM untuk menggarap pasar luar negeri ialah menjaga kualitas produk. Selain itu, pelaku UKM—hususnya sektor kerajinan seperti Kriya Nusantara—harus terus melakukan inovasi desain dan menjaga kepuasan pelanggan.
Sejauh ini, beberapa produk Kriya Nusantara yang menyasar pasar luar negeri antara lain perfume equipment, music box, art radio & audio, candle stand, fashion accessories dan lainnya. Semua kerajinan itu menggunakan material kuningan yang dipadukan dengan beragam motif nusantara dan menghasilkan kesan unik, serta elegan.
Untuk pasar dalam negeri, Kriya Nusantara umumnya melayani pesanan dari perusahaan berupa beragam suvenir. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau (BNI) awalnya juga merupakan salah satu perusahaan yang sering memesan cendera mata karya Kriya Nusantara.
Reina Agustina, Marketing Manager Kriya Nusantara
“Awalnya kami ada beberapa pesanan dari BNI untuk membuat corporate gift dan baru beberapa tahun terakhir kami menjadi debitur BNI,” katanya.
Reina menuturkan, selain menjadi nasabah BNI, Kriya Nusantara juga mendapatkan pendampingan dan pelatihan yang sangat berguna ketika memasarkan produk di luar negeri. BNI, lanjutnya, merupakan salah satu bank pelat merah yang paling fokus kepada pengembangan UKM dengan orientasi ekspor.
Dia menyebutkan, saat ini tantangan yang dihadapi Kriya Nusantara adalah produk China yang mulai meniru kerajinan kuningan Indonesia. Munculnya produk tiruan, katanya, menunjukkan produk Kriya Nusantara memiliki pasar yang potensial di luar negeri.
Untuk itu, Kriya Nusantara senantiasa melakukan inovasi baik pada desain maupun material yang digunakan. Inovasi itu juga lah yang menjadi salah satu alasan Reina Agustina untuk terus berkarir di perusahaan asal Jawa Barat ini sejak 20 tahun lalu.
“Saya suka di sini karena kami menciptakan suatu desain dan mencari pasar. Walaupun kemudian di-copy China, tetapi itu menunjukkan produk kami laris. Itu jadi tantangan untuk tidak boleh lengah dan harus berinovasi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel