Bisnis.com, JAKARTA - Perhelatan besar Asean Summit ke-36 bakal mengutamakan pembahasan terkait pandemi Covid-19 ketimbang isu tentang kawasan.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers, Kamis (18/6/2020).
Pada Asean Summit tahun-tahun sebelumnya, agenda yang dibahas umumnya terkait pembangunan komunitas di Asia Tengara, hubungan eksternal, langkah ke depan, dan juga rencana aksi pada tingkat regional dan internasional isu.
"[Strategi] menghadapi pandemi akan menjadi prioritas tinggi untuk pembahasan Asean Summit," katanya.
Vietnam, sebagai Ketua Asean pada tahun ini, hingga sekarang belum menginformasikan agenda pertemuan tersebut. Isu ini akan dibahas secara inline dengan kepemimpinan Vietnam yang mengangkat tema besar kohesif dan responsif.
"Agenda akan melingkupi semua isu yang harus dibahas oleh kepala negara mengenai progres Asean community building, kerja sama dialog, dan juga diskusi perkembangan terkini masalah tertentu di regional dan tingkat global," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (18/6/2020).
Dalam kesempatan sebelumnya, Dirjen Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri Jose Antonio Morato Tavares mengatakan pelaksanaan Asean Summit alan dilaksanakan secara virtual pada 26 Juni 2020.
Kemungkinan besar, Presiden Joko Widodo akan mengangkat isu penanganan Covid-19 dan pemulihan pascapandemi.
Selain itu, pembahasan juga akan meliputi pengajuan aplikasi sejumlah negara untuk menjadi mitra penuh ataupun mitra sektoral Asean.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel