Ini Alasan AP II Batasi Operasional Bandara Soekarno-Hatta

Bisnis.com,18 Jun 2020, 08:22 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Warga berada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (12/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menjelaskan perihal penutupan sebagian Terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada masa pandemi Covid-19.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan selama pandemi tersebut hanya membuka layanan di Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3. Adapun, untuk sementara waktu, Terminal 1 (1A, 1B, 1C) dan Terminal 2F tidak dioperasikan.

"Keputusan ini didasari tiga pertimbangan," kata Awaluddin dalam siaran pers, Kamis (18/6/2020).

Pertimbangan pertama adalah penyesuaian pola operasional guna membuat Bandara Soekarno-Hatta beraktivitas secara efektif. Saat ini, telah ditetapkan pola operasional Minimum Operation Level I, menyesuaikan dengan lalu lintas penerbangan yang ada.

Dia menjelaskan penyesuaian pola operasional dilakukan dengan menutup Terminal 1 dan Terminal 2F. Sementara itu Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3 kami nilai yang paling mampu mengakomodir pergerakan penumpang. 

Pertimbangan kedua yakni efektivitas operasional. Seluruh penerbangan kini dioperasikan Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3, sehingga bandara bisa beroperasi secara efektif dan efisien, tetap siaga 24 jam.

Kemudian, lanjutnya, pertimbangan ketiga adalah penutupan Terminal 1 dan 2F dilakukan dalam rangka percepatan program revitalisasi gedung terminal yang saat ini masih berlangsung di Terminal 1C dan Terminal 2F. Setelah revitalisasi, kapasitas Terminal 1 dan Terminal 2 meningkat dari saat ini masing-masing hanya 9 juta pergerakan penumpang per tahun menjadi masing-masing 18 juta pergerakan penumpang per tahun.

Awaluddin menuturkan penutupan Terminal 1 dan 2F bersifat sementara (temporer) dan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali sesuai dengan perkembangan kondisi terkait pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini