Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BNI Syariah merayakan puncak hari jadi ke-10 yang dilakukan secara virtual dengan tema "1 Dekade Berhasanah".
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan selama 10 tahun menjadi bank umum syariah, perseroan telah menjadi bank pilihan masyarakat. BNI Syariah lahir pada April 2000 dengan status unit usaha syariah dan membuka cabang pertama pada 29 April 2000.
Tepat 10 tahun lalu, BNI Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat untuk terus maju menjadi bank unggul.
Selama satu dekade perjalanannya, BNI Syariah telah naik pada kuartal I/2020 menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3 setelah entitas induk yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyuntikkan modal senilai Rp225 miliar.
Pada periode tersebut, BNI Syariah juga memperoleh kenaikan laba sebesar Rp214 miliar atau naik 58% dibandingkan periode sama tahun sebelunnya yang hanya sebesar Rp135,35 miliar.
"Kami juga memiliki yang elektronik pertama yang dimiliki perbankan yaitu khasanahku, kemudian bisa membuka rekening online, dan serangkaian prestasi yang telah diakui berbagai lembaga," katanya dalam perayaan milad ke-10 yang digelar secara virtual, Jumat (19/6/2020).
Melalui video konferensi, Komisaris Utama BNI Syariah Fero Poerbonegoro mengatakan pada hakikatnya BNI Syariah lahir pada 20 tahun yang lalu yakni tepatnya 29 April 2000. Selama 10 tahun pertama, BNI Syariah masih berada dalam asuhan induk berbentuk unit usaha syariah. Selama periode tersebut, BNI Syariah tumbuh semakin besar.
Pada tahun ke-10, yakni 19 Juni 2010, BNI Syariah melakukan spin off menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
"Keputusan tersebut benar dan berbuah manis, kini kita peringai 10 tahun BNI Syariah yang telah membuktikan pesan yang disampaikan induk bahwa harus bersaing dan tumbuh besar," katanya.
Menurutnya, BNI Syariah telah menoreh sejumlah pencapaian selama 10 tahun berbentuk BUS yakni membukukan aset sebesar Rp50 triliun pada posisi akhir 2019 dari sebelumnya hanya Rp6,3 triliun pada 2010. Kemudian, BNI Syariah juga memperoleh laba Rp603 miliar pada 2019 dari sebelumnya Rp37 miliar pada 2010.
Dari sisi jaringan, BNI Syariah juga tumbuh semakin besar. Semula, BNI Syariah memiliki 60 outlet dan saat ini menjadi 308 outlet. Dari semula 888 pegawai pada 2010 menjadi 5.723 pegawai pada 2019.
"Harapan kita ke depan BNI akan tumbuh semakin besar dan makin sehat serta makin meningkatkan layanan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel