Lima Tahun, Kementerian PUPR Bedah 21.915 Rumah di Papua

Bisnis.com,19 Jun 2020, 15:51 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Proses bedah rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Papua, Rabu (17/6/2020). - Dok. Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – Selama lima tahun mulai 2016 hingga 2020 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) telah menyalurkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk 21.915 unit di Provinsi Papua. 

Adapun, total anggaran Program BSPS Kementerian PUPR dalam kurun waktu tersebut khusus di Provinsi Papua adalah sebesar Rp569,26 miliar.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Malikidin Soltief menyebutkan, berdasarkan data Kementerian PUPR, jumlah rumah yang dibedah dalam Program BSPS pada 2016 sebanyak 2.000 unit, 2017 sebanyak 3.500 unit, 2018 sebanyak 5.550 unit, 2019 sebanyak 6.751 unit, dan 2020 sebanyak 4.114 unit.

“Di Papua, program BSPS ini telah disalurkan di 28 kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua,” terangnya melalui siaran pers, Jumat (18/6/2020).

Menurutnya, Program BSPS ini dapat berjalan dengan baik berkat adanya koordinasi yang baik antara Kementerian PUPR dan pemerintah daerah setempat.

Pemerintah daerah juga proaktif dalam mengawal proses pelaksanaan program BSPS ini, karena dapat membantu menurunkan angka tidak layak huni di daerah tersebut dan juga memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat yang mengerjakan rumah tersebut.

Sebagai informasi, pada tahun ini Kementerian PUPR menyalurkan Program BSPS atau bedah rumah untuk 4.114 unit rumah di Provinsi Papua. Pelaksanaan Program BSPS di Provinsi Papua akan dilaksanakan di 12 kabupaten dan satu kota dan melibatkan para tenaga kerja dari masyarakat sekitar dengan total anggaran sebesar Rp147,98 miliar.

“Kami berharap Program BSPS ini bisa tetap dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya mengingat masih banyak masyarakat Papua yang membutuhkan hunian yang layak huni,” harapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini