Konten Premium

Historia Bisnis: Reaksi Geram 2 Tameng Pak Harto, Probosutedjo dan Yohanes Yacob

Bisnis.com,20 Jun 2020, 13:24 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Probosutedjo (kiri) saat meresmikan patung sosok Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu, Bantul, Jumat (01/03/2013)./JIBI-Desi Suryanto

Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan mundur Presiden Soeharto karena desakan dari beragam elemen Masyarakat pada 21 Mei 1998 tidak begitu saja menghentikan sorotan terhadap rezim Orde Baru.

Kendati secara de facto Soeharto telah mundur, selama berminggu-minggu kritik pedas satu per satu menghadap ke muka sang Jenderal Besar.

Banyak dari komentar-komentar itu mendesak Soeharto bertanggung jawab dan mengembalikan kerugian negara karena kepemimpinannya, yang ditaksir menyentuh Rp200 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini