Konten Premium

Historia Bisnis: Upaya Grup Salim Merampingkan Diri

Bisnis.com,21 Jun 2020, 13:04 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Presiden Soeharto meresmikan pabrik bahan baku deterjen fatty alcohol PT Batamas Megah, anak perusahaan Salim Group, di Pulau Batam, Riau (19/02/1994). Presiden didampingi Menperin Tungky Ariwibowo (kiri ke kanan), Anthony Salim, Liem Sioe Liong, dan Mensristek kala itu B.J. Habibie. Buku Liem Sioe Liong dan Salim Group: Pilar Bisnis Soeharto oleh Richard Borsuk dan Nancy Chng-Kompas-JB Suratno

Bisnis.com, JAKARTA — Reputasi bisnis Salim Group tak perlu dipertanyakan lagi. Daya jangkau grup konglomerasi yang kini dinakhodai oleh Anthony Salim itu sejak lampau sudah kondang atas kemampuannya merambah berbagai lini bisnis.

Dari makanan hingga material bangunan, mulai bisnis hotel sampai perkantoran, Salim Group seolah tak pernah kehabisan akal soal bagaimana cara mengkonversi setiap peluang jadi pundi-pundi rupiah.

Namun, dalam perjalanannya Salim Group pada awal tahun 90an tak semoncer sekarang. Jumlah entitas yang terlalu banyak, tetapi tak disertai sokongan kekuatan yang cukup, menjadi pemicu utamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gajah Kusumo
Terkini