PT Bank Oke Indonesia Tbk. merupakan penggabungan dari Bank Dinar dan Bank Andara.
Informasi yang dihimpun dari situs resmi Bank Oke Indonesia, pada Mei 2017, APRO Financial Co., Ltd, sebuah institusi keuangan dari Korea Selatan, melakukan pembelian saham Bank Andara sehingga kepemilikannya menjadi 99 persen.
Pada Agustus tahun yang sama, Bank Andara resmi berubah menjadi Bank Oke Indonesia.
Kemudian, pada 25 Oktober 2018, Bank Dinar resmi diakuisisi APRO melalui pembelian 77,38 persen saham perseroan. Pada 8 Juli 2019, Bank Dinar merger dengan Bank Oke Indonesia.
Dalam penggabungan tersebut, Bank Oke merupakan bank yang menggabungkan diri, sedangkan Bank Dinar merupakan bank yang menerima penggabungan (surviving bank), dan sejak 26 Agustus 2019 perseroan melakukan perubahan nama dari PT Bank Dinar Indonesia Tbk. menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk.
Pasca peleburan, Apro Financial, selaku pemegang saham pengendali, telah memiliki komitmen untuk menyuntik modal. Penyuntikan modal akan dilakukan secara bertahap hingga modal inti perseroan mampu menyentuh Rp3 triliun.
Sebagai informasi, Apro Financial adalah perusahaan pembiayaan dari Korea Selatan yang fokus di sektor pembiayaan konsumer.
Perusahaan ini didirikan pada 1999 sebagai dan diakuisisi J & K Capital pada tahun 2004 dan menjadi APLO FC Group. Kemudian berubah namanya menjadi A & P Financial pada 2007. Setelah itu A & P Financial diperluas ke China dan Polandia dan selanjutnya menjadi APRO Financial Co. Ltd di 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel