China Maple Leaf Akuisisi Sekolah Internasional di Singapura

Bisnis.com,22 Jun 2020, 09:32 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Patung Merlion berdiri di depan gedung-gedung pencakar langit di Singapura, Selasa (24/3/2020)./Bloomberg-Wei Leng Tay

Bisnis.com, JAKARTA – China Maple Leaf Educational Systems Ltd. sepakat mengakuisisi salah satu sekolah internasional terbesar di Singapura senilai S$680 juta (US$487 juta).

Dilansir dari Bloomberg, perusahaan yang terdaftar di bursa saham Hong Kong ini mengakuisisi seluruh saham Canadian International School di Singapura dari Southern Capital Group Pte dan HPEF Capital Partners.

China Maple Leaf akan membayar tunai dan akan melunasi hutang Canadian International School. Sekolah ini akan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki secara tidak langsung oleh China Maple Leaf.

Southern Capital, sebuah perusahaan pembelian yang berbasis di Singapura, menggandeng penasihat untuk mengeksplorasi seluruh opsi termasuk divestasi saham sekolah tersebut. Aset itu telah menarik penyedia pendidikan dan perusahaan swasta lainnya.

BNP Paribas SA bertindak sebagai penasihat keuangan untuk China Maple Leaf. Sementara itu, Rippledot menjadi penasihat keuangan untuk Southern Capital dan HPEF.

Menurut situs resmi, Canadian International School didirikan pada tahun 1990 dan kini memiliki sekitar 3.000 siswa di Singapura. Lebih dari 70 bangsa berbeda tersebar di dua kampus sekolah ini. Seperti sekolah internasional di negara Asia Tenggara lainnya, Canadian International School menerima murid mulai usia 2 hingga 18 tahun dari keluarga asing dan lokal.

Pada 2015, Southern Capital dan HPEF Capital, yang dikenal sebagai Headland Capital saat itu, mengakuisisi Canadian International School senilai USS$ 460 juta, menurut sebuah laporan oleh penasihat hukum mereka Wong Partnership.

China Maple Leaf yang membuka sekolah pertamanya di kota Dalian, China, pada tahun 1995, kini memiliki lebih dari 43.500 siswa. Perusahaan ini mengoperasikan 104 sekolah dari PAUD hingga sekolah menengah di China dan luar negeri termasuk di Kanada dan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini