Kinerja Operasional Darma Henwa (DEWA) Mei 2020 Naik Signifikan

Bisnis.com,22 Jun 2020, 18:59 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Presiden Komisaris PT Darma Henwa Tbk Muhammad Lutfi (dari kanan) berbincang dengan Presiden Direktur Saptari Hoedaja, Direktur Ivi Sumarna Suryana, dan Komisaris Kanaka Puradiredja, usai RUPS di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja operasional emiten kontraktor pertambangan, PT Darma Henwa Tbk., untuk periode Mei 2020 berhasil mencatatkan pertumbuhan meskipun masih dibayangi sentimen pandemi Covid-19.

Berdasarkan data perseroan, volume pengupasan lapisan tanah (Overburden Removal/ OB) perseroan pada Mei 2020 berhasil tumbuh signifikan 37,1 persen menjadi 10,44 juta bcm dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,61 juta bank cubic meter.

Realisasi volume OB itu pun lebih baik dibandingkan dengan April 2020 yang hanya mencatatkan 9,33 juta bcm.

Dengan demikian, emiten berkode saham DEWA itu mencatatkan volume OB sebesar 59,91 juta bcm pada lima bulan pertama tahun ini, naik 31,81 persen dari volume periode sama tahun lalu sebesar 39,38 juta bcm.

Selain itu, DEWA juga mencatatkan pertumbuhan tipis pengiriman batu bara menjadi sebesar 1,37 juta ton pada Mei 2020, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,32 juta ton.

Hingga Mei 2020, DEWA telah mengirim batu bara sebanyak 7,76 juta ton, tumbuh 27,19 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar 6,1 juta ton.

Sekretaris Perusahaan Darma Henwa Mukson Arif Rosyidi mengatakan bahwa kinerja periode Mei 2020 berhasil berbalik positif seiring dengan kondisi cuaca semakin baik dan pembatasan sosial mulai berangsur longgar, sehingga mobilitas suku cadang dan rantai pasokan semakin baik.

Perseroan pun berkomitmen untuk melanjutkan implementasi protokol Covid-19 terkait pendekatan keselamatan dan kesehatan semua klien, dan pekerja.

Adapun, perseroan masih optimistis dapat mencetak kinerja operasional yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu kendati dibayangi pandemi.

“Kami berharap bahwa pencapaian volume overburden removal DEWA tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 119,73 juta bcm, coal delivery tahun ini pun akan meningkat dibanding tahun sebelumnya,” ujar Mukson kepada Bisnis.

Di sisi lain, Mukson mengaku tengah mengkaji besaran alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) dan target-target lainnya yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini.

Dia menjelaskan sebagian besar rencana penggunaan capex digunakan untuk penambahan serta perbaikan mesin dan peralatan produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini