Konten Premium

Babak Belur Industri Sepak Bola karena Corona

Bisnis.com,22 Jun 2020, 16:08 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Seorang pemain FC Barcelona membawa bola dalam sebuah pertandingan Liga Champions melawan FC Chelsea di Stamford Bridge, London, Inggris, Selasa (20/2/2018)./Bloomberg/Focus Images-Simon Dael

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagai satu-satunya klub sepak bola Indonesia yang sudah melantai di bursa, Bali United kerap jadi tolak ukur tertinggi kondisi klub dalam negeri. Bagaimana tidak, untuk menunjang biaya operasional dan berbagai keperluan, klub berjuluk Serdadu Tridatu ini tidak cuma mengandalkan sponsor dan dukungan investor.

Mengacu dokumen prospektus di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA), emiten pengelola klub Bali United, punya beragam anak usaha yang bisa jadi sumber pundi-pundi uangnya. Mulai dari PT Radio Swara Bukit Indah yang bergerak bidang penyiaran, PT Bali Boga Sejahtera yang punya bisnis Bali United Cafe, sampai PT Kreasi Karya Bangsa yang bergerak di sektor agensi sponsor olahraga.

Sayangnya, cakupan bisnis yang serba luas itu tak mampu sepenuhnya menyelamatkan Bali United dari dampak finansial akibat pandemi Covid-19. Terhambatnya aktivitas perekonomian di hampir semua sektor usaha, pada akhirnya bikin klub tersebut justru lebih banyak kehilangan sumber pemasukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini