Minim Katalis Positif, IHSG Rawan Koreksi

Bisnis.com,22 Jun 2020, 07:22 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com,JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) rawan koreksi pada sesi perdagangan, Senin (22/6/2020).

IHSG mengakhiri pekan lalu di zona hijau dengan menguat 0,35 persen ke level 4.942,275. Dalam sepekan, laju indeks menguat 1,27 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG masih cukup rawan koreksi. Menurutnya, indeks membutuhkan daya tambahan agar dapat menembus level 5.000.

“Sejauh ini, belum ada variabel yang mampu memberikan dukungan seperti itu apalagi di tengah kian bertambahnya kasus corona di Indonesia,” jelasnya melalui riset harian, Senin (22/6/2020).

Berdasarkan catatan Bisnis, jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 862 orang pada, Minggu (21/6/2020). Hari sebelumnya, jumlah kasus positif bertambah sebanyak 1.226 orang.

Nico menyarankan investor tetap berhati-hati karena pasar akan berubah dengan sangat cepat. Adaptasi akan menjadi salah satu hal yang harus dilakukan agar bisa menunggangi volatilitas dengan baik.

Berdasarkan analisis teknikal, dia melihat saat ini IHSG bergerak variatif cenderung melemah. Indeks diprediksi bergerak dengan level support 4.903 dan resistance 5.008.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG melemah pada sesi perdagangan, Senin (22/6/2020). Indeks menurutnya masih dibayangi kekhawatiran kelanjutan gelombang kedua wabah Covid-19 yang kembali mencatatkan kenaikan kasus harian.

“Investor juga akan mencermati hasil kebijakan suku bunga Bank of China,” ujarnya.

Dennies memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support pertama 4.921 dan kedua 4.900. Selanjutnya, resistance pertama 4.966 dan kedua 4.966.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini