BFI Finance Tahan Ekspansi Kredit akibat Covid-19

Bisnis.com,22 Jun 2020, 19:57 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Direktur Keuangan PT BFI Finance Indonesia Tbk Sudjono (kanan) didampingi Direktur Pemasaran Sutadi memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (14/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT BFI Finance menyatakan sampai saat ini pihaknya belum melakukan ekspansi kredit meski sudah memasuki masa new normal di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance Sudjono menjelaskan perseroan masih menunggu perkembangan dari situasi Covid-19.

"Kami masih menunggu perkembangan Covid-19 ini, jadi kami belum ekspansi kredit. Namun, kalau sudah ada tanda perbaikannya atau sudah ditemukan vaksin, kami siap untuk genjot lagi," ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/6/2020).

Selain itu, untuk kredit yang diberikan saat ini menurut Sudjono memiliki syarat yang lebih ketat dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi.

Syarat tambahan itu berupa uang muka yang lebih tinggi, serta pemeriksaan status SLIK nasabah untuk mengetahui pembayaran kredit sebelumnya dilakukan dengan lancar.

Adapun dari data perseroan, sampai akhir kuartal I/2020 lalu BFI Finance telah mengucurkan pembiayaan baru senilai Rp4 triliun, atau masih tumbuh 20,7 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang senilai Rp3,4 triliun.

Namun sejak pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia pada Maret lalu, BFI Finance mulai mengurangi risiko timbulnya kredit macet dengan mengetatkan persyaratan pembiayaan.

Dampaknya pada nilai kredit yang dikucurkan sepanjang Maret, hanya mencapai Rp1 triliun atau mengalami penurunan dari dua bulan pertama Januari-Februari yang menyentuh posisi Rp3 triliun.

Selanjutnya pada periode April-Mei lalu, BFI Finance sudah memutuskan untuk tidak lagi fokus pada pembiayaan baru dan pertumbuhan kinerja selama pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini