Konten Premium

Pandemi Covid-19 Bikin Pasar Kopi Semakin Pahit

Bisnis.com,22 Jun 2020, 08:12 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Petani memetik kopi Arabika (Coffea arabica) di perladangan lereng gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020). Menurut petani, musim panen tahun ini harga kopi Arabika merosot tajam menjadi Rp5.000 per kilogram dari harga tahun sebelumnya yang mencapai Rp9.000 per kilogram biji basah di tingkat petani. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA - Para produsen kopi dunia tampak akan semakin sulit untuk bernapas  lega pada tahun ini. Tidak hanya dibayangi harga acuan yang sudah tidak semerbak, pandemi Covid-19 juga telah mengancam ketersediaan tenaga kerja hampir di semua produsen kopi utama dunia untuk melakukan panen.

Dalam beberapa tahun terakhir, mayoritas produsen kopi dunia sangat bergantung kepada pekerja imigran untuk memenuhi kebutuhan permintaan dan panen yang cukup besar.

Namun, ketersediaan pekerja tidak lagi melimpah karena berbagai negara menerapkan pembatasan perjalanan hampir memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Akibatnya, industri kopi saat ini sangat mengandalkan pelonggaran pembatasan sosial yang memungkinkan pekerja musiman kembali ke kebun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini