Dua Pelabuhan Ini akan Terapkan National Logistic Ecosystem

Bisnis.com,22 Jun 2020, 16:04 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Foto udara menara Mercusuar Willem III di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/3/2019)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah serius membangun platform National Logistic Ecosystem (NLE) yang diuji coba di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara dan akan diimplementasikan di Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah dan Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur.

Kepala Sub Direktorat Komunikasi dan Publikasi Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Sujantoro mengatakan perkembangan hingga saat ini ekosistem logistik nasional atau NLE masih dalam tahap piloting atau uji coba dan implementasi awal.

"Sampai saat ini proses pengembangannya babak piloting dan implementasi tahap awal, baru di beberapa platform, tracking shipping sudah diuji coba pada NLE," jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (22/6/2020).

Dia menambahkan implementasi tahap awal baru baru pada single submission atau pendaftaran tunggal dengan adanya joint inspection atau inspeksi bersama antar K/L di Pelabuhan. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) beserta Badan Karantina Kesehatan sudah melaksanakan single submission dengan implementasi awal di Pelabuhan Belawan, yang selanjutnya akan diteruskan ke Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak.

"Ini sesuai roadmap rencana aksi, kami memasuki implementasi tahap awal tidak hanya operasional, bicara kebijakan, dan bicara juga sistem," katanya.

Dengan demikian, imbuhnya, pengguna jasa pelabuhan dapat hanya melakukan sekali pengisian formulir yang akan digunakan bersama oleh seluruh regulator di Pelabuhan. Rentetan pengisian dokumen pun terpangkas dan menjadi lebih ringkas.

Dia menjelaskan NLE akan menjadi platform besar yang didalamnya terdapat platform-platform turunan layaknya aplikasi transportasi daring yang terdapat berbagai layanan, seperti angkutan sepeda motor, taksi, pesan antar makanan, hingga pengiriman barang.

"Khusus tracking shipping itu akan menjadi platform turunan tersendiri, ini baru piloting di tahap rancangan aplikasi yang menggandeng swasta tapi belum bisa disebutkan pihak yang terlibat," paparnya.

Adapun berbagai platform yang sudah dibentuk regulator seperti Inaportnet, Indonesia National Single Window (INSW), Inatrade akan masuk menjadi platform turunan dari NLE.

"Rentang waktunya disebut di rencana aksi, dalam periode 2020-2024, sampai running di 2024, meskipun kami sudah ada progres sampai saat ini. Kalau kami sebut NLE menyelaraskan arus dokumen dan barang, internasional dan domestik, sejak kedatangan kapal laut udara tiba gudang dan berangkat lagi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini