Bisnis.com, JAKARTA— Emiten Grup Bakrie pernah mengecap indeks LQ45 yang disebut sebagai rumah bagi emiten paling likuid. Namun, ternyata berbagai faktor akhirnya menggeser deretan emiten salah satu grup konglomerasi itu bahkan ke titik harga terendah di pasar modal.
Bisnis Grup Bakrie sendiri cukup beragam mulai dari manufaktur, perkebunan kelapa sawit, properti, pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi juga telekomunikasi.
Pada sektor manufaktur, terdapat PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR). Perusahaan yang memiliki unit bisnis logam, komponen otomotif hingga komponen konstruksi ini resmi tercatat di Bursa pada 1989.