Kasus Corona Melonjak, Jubir Gugus Tugas Riau: Kami Lakukan Tes PCR Bukan Rapid Test

Bisnis.com,23 Jun 2020, 11:52 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Seorang staf menaruh alat uji asam nukleat di pabrik Luoyang Ascend Biotechnology Co., Ltd di Luoyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Maret 2020./Xinhua-Li Jianan

Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau tengah menggalakan pemeriksaan Covid-19 melalui tes PCR di tengah peningkatan kasus per hari yang terbilang tinggi di wilayah tersebut.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau Indra Yopi mengungkapkan langkah itu diambil berdasarkan pada data tingkat penularan atau reproduction number (Rt) di Provinsi Riau sebesar 2,8 dan Pekan Baru sebesar 4,2.

“Dengan bertambahnya jumlah kasus positif, tracing dan surveilans yang lebih kuat kami akan lakukan tes PCR bukan rapid test lagi,” kata dia saat memberi keterangan secara daring di BNPB, Jakarta, pada Selasa (23/6/2020).

Sejak 10 hari lalu, Indra membeberkan, kapasitas laboratorium biologi molekuler di Riau sudah mencapai di angka 700 sampel per hari. Kendati demikian, dia menerangkan, kemampuan riil yang pernah dicapai adalah 580 sampel per hari.

“Karena memang hasil rapid test yang kami dapatkan angka negatif palsunya lumayan tinggi. Artinya, begitu dites PCR hasilnya positif,” kata dia.

Kasus positif  virus corona penyebab Covid-19 di Provinsi Riau terus meningkat dalam sepekan terakhir, dengan total kumulatif per 22 Juni 2020 menjadi 166 kasus.

Namun demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau belum dapat menyampaikan klaster baru penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau per 22 Juni 2020, terdapat penambahan 24 kasus positif Covid-19 sehingga total kumulatif menjadi 166 kasus, dengan perincian sebanyak 41 orang dirawat, 117 sehat dan dipulangkan, serta 8 orang meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga meningkat menjadi 116 orang masih dirawat, 1.495 orang sehat dan dipulangkan, serta 176 orang meninggal dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini